MENJEMPUT MASA DEPAN TANPA NARKOBA: EDUKASI, PENCEGAHAN, DAN PEMBINAAN (Studi di SMK Nusa Sejati Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang)

Abstrak

Narkoba masih menjadi salah satu masalah serius di Indonesia yang mengancam masa depan generasi muda. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2024, prevalensi penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja mengalami peningkatan signifikan, terutama di wilayah perkotaan dan daerah dengan akses distribusi yang tinggi. Penyalahgunaan narkoba berdampak luas, mulai dari kerusakan kesehatan fisik dan mental, penurunan prestasi akademik, hingga keterlibatan dalam tindak kriminal. Penelitian ini membahas pentingnya upaya kolektif dalam “menjemput masa depan tanpa narkoba” dengan fokus pada tiga strategi utama: edukasi, pencegahan, dan pembinaan. Edukasi dilakukan melalui penyuluhan, kampanye media, dan integrasi materi bahaya narkoba dalam kurikulum pendidikan. Pencegahan melibatkan peran aktif keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas narkoba. Pembinaan difokuskan pada rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba agar dapat kembali produktif dan berkontribusi positif di masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris dengan pengumpulan data dari literatur ilmiah, laporan resmi BNN, serta wawancara dengan siswa SMK Nusa Sejati, tokoh masyarakat Sejati dan aparat terkait. Hasil kajian menunjukkan bahwa keberhasilan menekan angka penyalahgunaan narkoba sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, lembaga pendidikan, organisasi kepemudaan, dan partisipasi aktif generasi muda. Kesadaran kolektif, dukungan sosial, dan komitmen hidup sehat merupakan kunci untuk menciptakan masa depan bebas narkoba. Dengan langkah preventif yang konsisten, pembinaan berkelanjutan, dan dukungan semua pihak, generasi penerus bangsa dapat terlindungi dari ancaman narkoba dan mampu menggapai masa depan yang gemilang.