Implementasi Kegiatan Syarwa’an dalam Meningkatkan Spiritualitas Masyarakat Petani dan Nelayan di Desa Dharma Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang

Penulis

  • Moh Khorofi Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Penulis
  • Rifatus Za'edah Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Penulis
  • Abd. Hafid Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Penulis

Kata Kunci:

Spiritualitas Islam,, tradisi keislaman, budaya syarwaan

Abstrak

Spiritualitas merupakan inti kehidupan manusia yang berhubungan dengan makna, tujuan, serta kedekatan dengan aspek rohaniah. Dalam Islam, spiritualitas tidak terpisahkan dari agama, yang tercermin dalam praktik tasawuf sebagai jalan menuju kesucian jiwa dan kedekatan dengan Allah SWT. Nilai spiritual ini tidak hanya hadir dalam tataran individu, tetapi juga melekat dalam tradisi keagamaan masyarakat. Di Indonesia, masuknya Islam sejak abad ke-13 berlangsung melalui dakwah, perdagangan, pendidikan, serta interaksi budaya dengan masyarakat lokal, sehingga melahirkan tradisi khas yang bersifat religius sekaligus kultural. Salah satu bentuknya adalah tradisi syarwa’an di desa Lengser, yaitu kegiatan dzikir bersama yang dilaksanakan rutin setiap malam Jum’at. Tradisi ini memiliki fungsi ganda: sebagai sarana spiritual untuk memperkuat iman, memohon keberkahan hidup, serta sebagai media sosial yang mempererat persaudaraan dan menjaga keharmonisan antarwarga. Dalam tulisan ini, menggunakkan pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah. Dimana penulis adalah sebagai instrument kunci. Penulis berfokus untuk mendeskripsikan fenomena secara mendalam dan holistic menggunakan data yang bersifat naratif (kata-kata atau tulisan), seperti hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun hasil dari analisis dari kami menunjukkan bahwa budaya syarwa’an menggunakn perspektif Koentjaraningrat, yang mana syarwa’an mencakup unsur religi, sosial, bahasa, pengetahuan, kesenian, mata pencaharian, serta teknologi sederhana, sehingga dapat dipahami sebagai budaya spiritual dan sosial yang khas. Melalui tradisi ini, Islam hadir tidak sekadar sebagai ajaran normatif, melainkan juga sebagai identitas budaya yang membentuk harmoni dan kebersamaan masyarakat.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Diterbitkan

2025-10-22

Cara Mengutip

Implementasi Kegiatan Syarwa’an dalam Meningkatkan Spiritualitas Masyarakat Petani dan Nelayan di Desa Dharma Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang. (2025). ABDI MASYARAKAT, 1(2). https://ejournal.stainu-malang.ac.id/index.php/abdimasstainu/article/view/233