SIGNIFIKASI HUBUNGAN BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUSYAROKAH DAN MUDHOROBAH DENGAN LABA BERSIH YANG DIPEROLEH

Studi di Lembaga Keuangan Syariah Al-Yasini

Penulis

  • Moh. Khoirul Anam STAI Nahdlatul Ulama (STAINU) Malang Penulis
  • Rieza Firdian Rafsandjani STAI Nahdlatul Ulama (STAINU) Malang Penulis

Kata Kunci:

Bagi Hasil, Musyarakah, Mudhorobah

Abstrak

Semakin meningkatnya perkembangan usaha kecil dan menengah, menyebabkan semakin meningkatnya taraf kemakmuran perekonomian masyarakat. Namun, perkembangan tersebut tidak disertai degan modal yang mencukupi, sehingga untuk menambah modal tersebut banyak perusahaan atau pelaku bisnis meminta bantuan pada pihak perbankan. Bagi nasabah yang memiliki keahlian, skill dan sebagian modal, lembaga keuangan syariah mempunyai jenis pembiayaan yaitu pembiayaan musharokah dan pembiayaan mudharobah. Dengan meningkatnya tingkat pendapatan pada akhirnya akan meningkatkan laba bersih, kemudian dengan laba bersih yang besar bank akan mampu menghadapi persaingan yang besar sekaligus melakukan ekspansi pasar dan kontuinitas usaha bank akan lebih terjamin serta meratanya tingkat pendapatan yang diperoleh setiap produk dengan perbandingan tidak terlalu jauh akan mambuat posisi bank lebih stabil dan mengoptimalkan peraihan laba. Untuk mengetahui Signifikasi Hubungan Bagi Hasil Pembiayaan Musyarokah dan Mudharobah dengan Laba Bersih yang diperoleh Lembaga Keuangan Syariah Al-Yasini yaitu dengan lebih berkembangnya lembaga keuangan syariah al-yasini, karena sekitar Rp.12.000.000,00 laba bersih yang diperoleh lembaga keuangan syariahal-yasini tiap bulan.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

2024-10-12

Cara Mengutip

SIGNIFIKASI HUBUNGAN BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUSYAROKAH DAN MUDHOROBAH DENGAN LABA BERSIH YANG DIPEROLEH: Studi di Lembaga Keuangan Syariah Al-Yasini. (2024). AL-MANSYUR, 2(1), 87-108. https://ejournal.stainu-malang.ac.id/index.php/almansyur/article/view/30