SISTEM DEMOKRASI INDONESIA MENURUT PRESPEKTIF ISLAM
Kata Kunci:
Sistem Demokrasi, Demokrasi Indonesia , Prespektif IslamAbstrak
Islam tidak hanya memerintahkan umatnya untuk berhubungan dengan Tuhannya semata, melainkan harus juga mewujudkan proses komunikasi dengan sesamanya. Di samping itu, di dalam Islam terkandung juga prinsip-prinsip persamaan, kebebasan memeluk agama, keadilan, musyawarah, dan keorganisasian yang semuanya ini secara substantif mencerminkan nilai-nilai demokrasi. Demokrasi dan Islam dipahami secara luwes dan kontekstual, maka keduanya akan berjalan seiring. Prinsip-prinsip ajaran Islam tentang musyawarah (syura), mufakat (ijma’) dan pemikiran rasional dan independen (ijtihad). Umat Islam Indonesia lebih mudah menerima demokrasi, karena demokrasi tidak berkaitan dan tidak bertentangan dengan aturan-aturan Fiqih dan tasawuf. Membicarakan demokrasi berdasarkan sudut pandang doktinal Islam tidak akan bertemu. Namun bila dilihat secara sosio-kultural, banyak nilai-nilai demokrasi yang tercakup dalam Islam. Misalnya ajaran “hablun min Allah wa hablun min al-nas,” yaitu menjalin hubungan vertikal dengan Allah, dan komunikasi kharizontal dengan sesama umat manusia. Ketika bicara soal demokrasi apa yang hendak dibangun, Indonesia kelak adalah demokrasi yang sesuai dengan kultur dan nilai luhur bangsa, bukan demokrasi asal „jiplak‟ mentah-mentah konsepsi Barat.