EKSISTENSI PRAMUKA SEBAGAI SARANA PEMBINAAN WATAK DAN KEMANDIRIAN
Kata Kunci:
Pramuka, pendidikan karakter, generasi Z, generasi Alpha, Indonesia Emas 2045Abstrak
Penelitian ini bertujuan menganalisis persepsi pelajar, pendidik, dan pembina terhadap kegiatan Pramuka serta kontribusinya dalam membentuk karakter generasi muda menuju Indonesia Emas 2045. Menggunakan pendekatan mix method dengan desain deskriptif-eksploratif, penelitian ini menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari 30 responden siswa anggota Pramuka melalui kuesioner skala Likert 1–5, sedangkan data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Analisis kuantitatif menggunakan statistik deskriptif dan uji korelasi, sedangkan data kualitatif dianalisis dengan model interaktif Miles & Huberman. Hasil menunjukkan persepsi pelajar terhadap Pramuka berada pada kategori cukup positif (skor 2,04–2,29), dengan komitmen keterlibatan di masa depan tertinggi. Namun, indikator pembentukan karakter seperti disiplin dan tanggung jawab memiliki skor terendah (1,50–1,59), menunjukkan kesenjangan antara tujuan karakter dan pelaksanaan kegiatan. Wawancara mengungkapkan siswa lebih antusias pada kegiatan kreatif, sementara guru dan pembina menyoroti perlunya inovasi metode, pemanfaatan teknologi, serta variasi kegiatan yang sesuai karakter generasi Z dan Alpha. Penelitian menyimpulkan Pramuka masih relevan, namun membutuhkan pembaruan model pembinaan, kegiatan berbasis proyek, dan pelatihan pembina agar tetap menarik, efektif, dan berkontribusi pada visi Indonesia Emas 2045.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Regita Aulia Herabare, Mirzam Arqy Ahmadi (Penulis); Muhammad Ashar Anas, Farkhan Indy Pangestu (Penerjemah)

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.