INTERNALISASI NILAI-NILAI TOLERANSI PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
الكلمات المفتاحية:
Internalisasi، Toleransi، Pendidikan Agama Islam (PAI)الملخص
Tujuan Penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan internalisasi (Penanaman) nilai-nilai toleransi pada mata pelajaran pendidikan agama Islam (PAI) di SMA Selamat Pagi Kota Batu; (2) Mendeskripsikan faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam proses internalisasi (Penanaman) nilai-nilai pada mata pelajaran pendidikan agama Islam (PAI) di SMA Selamat Pagi Kota Batu; (3) Mendeskripsikan solusi dalam menangani faktor penghambat terhadap proses internalisasi (penanaman) nilai-nilai toleransi pada mata pelajaran pendidikan agama Islam (PAI) di SMA Selamat Pagi Kota Batu.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Proses internalisasi nilai toleransi di SMA Selamat Pagi Indonesia dilaksanakan sebagaimana telah dipaparkan dalam bab sebelumnya dapat dikemukakan fakta sebagai berikut: (1) Sekolah memfasilitasi tempat ibadah masing-masing agama; (2) Pemahaman mengenai menghargai perbedaan diberikan sejak orientasi sekolah; (3) Kehidupan menghargai perbedaan juga terjadi dan dicontohkan oleh guru; (4) Dikelolanya suatu peraturan yang berlaku sama bagi siapapun dan dilaksanakan secara ketat; (5) Guru bersifat adil terhadap semua siswa; (6) Dilaksanakan mentoring; (7) Memaksimal-kan peran guru sebagai guru, orang tua dan juga teman; (8) Penggunaan media teknologi informasi dan komunikasi dalam memberikan peringatan ibadah; (9) Pembagian jadwal piket dan anggota kamar asrama secara merata tampa membedakan agama; (10) Guru PAI memberikan motivasi dan penguatan nilai-nilai toleransi; (11) Pemberlakuan tata tertib sekolah secara adil; (12) Penguatan dalam pembelaja-ran melalui PAI; (2) Faktor pendukung dari internalisasi nilai-nilai toleransi di SMA Selamat Pagi Indonesia adalah: (1) Lingkungan sekolah dan asrama yang kondusif untuk pengamalan nilai-nilai toleransi; (2) Pembelajaran oleh Guru PAI dengan menggunakan metode inquiry dan pendekatan saintifik. Adapaun faktor penghambatnya adalah masalah alokasi waktu pembelajaran PAI yang relatif sedikit dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya; (3) Solusi yang diambil sekolah dalam menangani masalah yang menghambat internalisasi nilai-nilai toleransi yang berupa waktu pembelajaran PAI yang sangat minim, sekolah telah mengambil langkah sebagai berikut: (1) Pemberian tugas; (2) Penyedian Modul/LKS/PBA; dan (3) Pengguanaan media TIK (Whatssapp).
التنزيلات
التنزيلات
منشور
إصدار
القسم
الرخصة
الحقوق الفكرية (c) 2025 EDUKASIANA: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran

هذا العمل مرخص بموجب Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.