MODEL PEMBELAJARAN SOROGAN DALAM TRADISI PONDOK PESANTREN
Kata Kunci:
model pembelajaran, soroganAbstrak
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentang sorogan sebagai sebuah model pembelajaran yang mentradisi dipondok pesantren. Sebagai suatu model pembelajaran, sorogan mempunyai peran krusial, sebab kegiatan pembelajaran dipondok pesantren umumnya menggunakan kedua model tersebut. Kajian ini merupakan penelitian kepustakaan atau library research. Data-data dikumpulkan melalui kajian intensif dan mendalam melalui penelusuran terhadap literatur-literatur yang relevan dengan masalah penelitian. Data-data yang dikumpulkan, kemudian dianalisis menggunakan model analisis isi. Hasil kajian ini menemukan bahwa (1) Model pembelajaran merupakan sebuah kerangka konseptual dalam suatu prosedur sistematik dalam mengorganisasikan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Fungsi utamanya sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran, para pendidik dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran. (2) Karakteristik sorogan merupakan model pembelajaran yang mengedepankan pendekatan layanan individual dan layanan kolektif. Model tersebut lazimnya digunakan oleh kiai dan santri dalam mempelajari dan menerjemahkan kitab kuning. Implikasi dari kajian ini diharapkan dapat mendorong bahwa sorogan dapat dilestarikan dan dikembangkan lebih lanjut sebagai suatu sistem pembelajaran.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Samsul Arifin (Penulis)

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.